BULUKUMBA, KUTIP.co -Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba menggelar Rapat Dengar Pendapat di ruang Komisi B bersama dengan Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian dan Distributor pupuk serta perwakilan petani Bulukumba. Selasa, 25 Januari 2022.
RDP tersebut digelar berawal dari adanya isu kelangkaan pupuk dikalangan petani Bulukumba.
H. Sabir dari Partai Demokrat mengatakan dalam RDP itu, dia menyampaikan bahwa tidak boleh masyarakat jadi bahan perdagangan.
Dia juga mengatakan, terkait dengan E-RDKK ini, dia meminta ke Dinas Pertanian untuk melakukan evaluasi penerimaan pupuk subsidi.
” Tidak boleh ada petani miskin yang tidak dapat pupuk Subsidi, jangan jadikan masyarakat jadi bahan perdagangan “, ucap H. Sabir.
Sementara itu, Asri Jaya yang merupakan Legislator partai Golkar Bulukumba dari Dapil Gantarang-Kindang. Dia meminta kepada para distributor untuk menerapkan prinsip ketepatan waktu, ketepatan jumlah dan ketepatan harga.
Dia juga mengaku tidak setuju kalau ada distributor mengatakan bahwa pupuk di Bulukumba tidak langkah. Sebab pada nyatanya banyak petani yang kerap mengeluhkan ketersediaan pupuk saat masuk musim tanam.
Olehnya itu kata Asri, pihaknya meminta kepada Dinas Pertanian untuk meminta data Distributor, pengecer, Kelompok tani hingga Petani di Bulukumba.
Terkait dengan keresahan petani hari. Asri juga meminta Pemerintah dalam hal ini Dinas pertanian, untuk memperhatikan petani. Karena keresahan petani, pemerintah harus hadir disitu.
Sementara itu, Distributor pupuk yang hadir dari CV Hidayat dan CV Destika Indonesia sama-sama mengaku bahwa tidak ada kelangkaan pupuk.
Sebab kata mereka, digudangnya selalu ada tersedia pupuk subsidi jenis Urea.