BULUKUMBA, KUTIP.co -Jembatan Bialo yang berada di kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba sudah masuk tahun ke tiga pembangunannya mangkrak atau terbengkalai.
Atas mangkraknya, hal tersebut disayangkan oleh dua Ketua Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba. Diantaranya adalah H. Andi Pangerang Hakim yang merupakan Ketua Komisi A dan Fahidin HDK ketua Komisi B.
Menurut Andi Mappa sapaan akrab Andi Pangerang, jembatan Bialo tersebut awalnya direncanakan dimasa pemerintahan Andi Zainuddin, kemudian dijalankan di periode kedua Andi Sukri.
Andi Mappa yang juga merupakan Legislator senior PPP itu menegaskan, bahwa pembangunan jembatan Bialo harus tetap dilanjutkan, karena mengingat itu ada asas manfaatnya.
” Bila mana nantinya jembatan teko terputus, maka ada alternatif lain yang akan dilalui jika jembatan Bialo ini selesai nantinya “, ucapnya kepada Wartawan saat ditemui usai melakukan rapat koordinasi dengan Sekda dan kepala OPD di ruang rapat ketua DPRD.
Dia juga menegaskan, bahwa kedepannya. Pada tahun anggaran berikutnya jangan lagi ada kegiatan-kegiatan yang terpending, termasuk jembatan Bialo ini.
Sementara itu, Fahidin HDK selaku ketua Komisi B DPRD Bulukumba yang juga Legislator PKB tiga periode tersebut turut menegaskan hal yang sama. Bahwa pembangunan jembatan Bialo harus dilanjutkan.
” Kalau Bulukumba mau indah, itu tiada artinya kalau tanpa jembatan Bialo “, ucapnya.
Dia juga mengaku, bahwa dirinya melihat saat ini Bupati Bulukumba mulai menata tempat-tempat kumuh yang ada di kota Bulukumba.
” Olehnya kita harapkan jembatan Bialo ini menjadi skala prioritas pekerjaan Bupati kedepannya “, cetus Politisi yang akrab disapa Cak Idin itu.
Untuk diketahui, pada tahun anggaran 2021 kemarin. Pembangunan jembatan Bialo tersebut tidak dilanjutkan lantaran masih sementara berproses hukum di Kepolisian Daerah Sulsel.