News  

Kenapa Penting Menambah Target PAD Bulukumba 2022? Begini Penjelasan Banggar

Pembahasan KUA PPAS Kab Bulukumba TA 2022. (Foto: Kutip/Iful Kc).

BULUKUMBA, KUTIP.co – Badan Anggaran (Banggar) DPRD menilai penting untuk menambah target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bulukumba tahun 2022. Hal itu terungkap saat Banggar DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), rapat pembahasan KUA PPAS Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2022.

Pembahasan KUA PPAS tersebut, dimulai sejak Rabu pagi (17/11/2021), hingga diskorsing pada Kamis (18/11/2021), pukul 01.00 dini hari Wita. Pembahasan mulai alot ketika memasuki Bab IV pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ketua DPRD Bulukumba H Rijal mengatakan, banyak potensi untuk memajukan daerah ke depan. Salah satu caranya dengan meningkatkan target PAD. Kata Rijal, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus memacu semua potensi pendapatan.

Baca Juga:   Menakar Peluang Bontotiro jika Rilau Ale Mundur dari Bupati Cup 2022

“Dana transfer kita berkurang, DAK kita berkurang, DID kita hilang. Tidak ada alasan potensi PAD yang harus kita naikkan untuk mencapai target,” katanya kepada awak media di ruang rapat paripurna lama DPRD Bulukumba, Rabu (17/11/2021) malam.

Politisi PPP ini menuturkan dari hasil penelitian yang diuraikan, memang ada acuannya dari tahun 2019 hingga 2023. Meski demikian, pihaknya melihat pandemi sudah agak membaik, perekonomian juga sudah bergerak.

“Kenapa banggar menekankan ini?. Karena masih banyaknya warung-warung dan tempat-tempat lainnya yang berpotensi, namun belum dimaksimalkan untuk PAD,” ungkap Rijal.

Baca Juga:   M-Pos Bisa Dongkrak Target PAD Bulukumba 2022

Rijal menerangkan bahwa pihaknya menemukan ada kebocoran-kebocoran ketika turun ke lapangan, sehingga PAD sampai sekarang stagnan. Olehnya ke depan katanya, warung dan tempat lainnya yang potensi mengangkat PAD, wajib dipasangi alat transaksi elektronik.

“Banyak potensi-potensi yang harus diangkat untuk menambah PAD Bulukumba, salah satunya m-POS. Kemudian menyosialisasikan bahwa m-POS tidak membebankan pemilik warung, tapi dibebankan kepada pelanggan,” katanya.

Sehingga lanjut Rijal, target PAD Bulukumba harus dimaksimalkan mulai tahun depan untuk mewujudkan RPJMD Bupati dan Wakil Bupati hingga akhir masa jabatan, yang sudah ditetapkan menjadi Perda.

Baca Juga:   Ketua DPRD Bulukumba H. Rijal Sosper RP3KP di Desa Bontosunggu

“Di tahun 2019-2020 kalau memang mengalami penurunan, itu wajar dalam kondisi awal-awal munculnya Covid-19. Tapi memasuki 2022, sesuai hasil kajian kami turun di lapangan, kemudian kita sandingkan dengan kabupaten-kabupaten tetangga, hampir seluruh yang punya pendapatan seperti warung, cafe dan lainnya dengan m-POS untuk menambah PAD,” terangnya.

Sebelumnya, DPRD Bulukumba menggelar rapat paripurna tentang Penyerahan Rancangan KUA PPAS Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2022 di lantai 2 ruang rapat paripurna baru, Selasa (16/11/2021) malam. Paripurna itu, dihadiri Wabup Andi Edy Manaf.