MAKASSAR, KUTIP.co – Angka stunting di Sulsel turun hingga 9.08 persen. Angka tersebut melampui target pemerintah pusat dalam menekan stunting pada 2024 menjadi 14 persen. Penurunan angka ini juga, sebagai ‘kado’ peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2021.
Berdasarkan data ePPGBM Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat stunting di Sulsel, yaitu tahun 2018 angka stunting mencapai 35.6 persen, 2019 angka stunting menurun hingga 30.5 persen, Februari 2020 angka stunting 12.3 persen dan Agustus 2020 turun 11 persen. Pada Februari 2021, angka stunting turun hingga 9.6 persen dan Agustus angka stunting 9.08 persen.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel, Husni Thamrin mengaku bersyukur atas penurunan signifikan angka stunting yang melampaui target pemerintah pusat.
“Alhamdulillah angka stunting di Sulsel mulai ditekan hingga hingga 9.08 persen. Data tersebut melampaui target pemerintah pusat yang menargetkan pada tahun 2024 dengan stunting 14 persen,” kata Husni, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (12/11/2021).
Husni menerangkan, sesuai arahan Plt Gubernur agar tidak ada lagi bayi lahir dalam keadaan stunting. Maka upaya yang dilakukan, lanjutnya, menekan angka stunting dengan menghadirkan 85 tenaga gizi pendamping di setiap desa.
“Lokus dengan melakukan pendampingan kepada keluarga 1000 hari pertama kehidupan dan memberikan paket intervensi gizi pada anak dan ibu hamil,” jelasnya.