MAKASSAR, KUTIP.co— BPJS Kesehatan Wilayah IX Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk meningkatkan kepesertaan di daerah Kabupaten/Kota. Saat ini, Universal Health Coverage (UHC) Sulsel sudah 100 persen, artinya semua kabupaten sudah menerapkan kewajiban untuk kepesertaan BPJS.
Hal tersebut dibahas dalam Forum Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Implementasi Pelaksanaan PESIAR (Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi) bersama Direksi BPJS Kesehatan Wilayah IX Sulsel, di Toraja Room, Kantor Gubernur Sulsel, Senin 29 Juli 2024. Kegiatan ini dihadiri Pelaksana Harian (Plh) Sekertaris Daerah Provinsi Sulsel, Andi Darmawan Bintang.
“Harapannya adalah bagaimana mengidentifikasi terutama warga kurang mampu, pekerja-pekerja sektor formal itu bisa diperluas. Yang jelas bahwa Universal Health Coverage Sulsel sudah 100 persen. Artinya semua kabupaten sudah menerapkan kewajiban untuk kepesertaan BPJS,” jelas Andi Darmawan.
Dalam rapat tersebut, lanjutnya, diharapkan adanya fasilitasi dari Pemprov Sulsel dalam membantu BPJS Kesehatan melalui pemerintah kabupaten kota dalam mengindentifikasi dan meningkatkan kepesertaan di daerah.
Selain itu, Andi Darmawan juga mengungkapkan, rapat koordinasi tersebut digelar juga untuk menetapkan bersama langkah-langkah yang diperlukan dengan pemerintah kabupaten kota dalam meningkatkan kepesertaan dan juga aktifasi.
“Laporannya akan didapatkan dari tingkat kabupaten, itu tingkatkan koordinasi saja kabupaten supaya laporannya secara teratur masuk ke kita, supaya kita bisa mengindentifikasi apa yang menjadi laporan juga ke pemerintah pusat,” ungkapnya.
Sementara itu, Plh Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah IX Sulsel, dr Yessi Kumalasari, menuturkan, kegiatan Pesiar ini digelar untuk menyampaikan perkembangan cakupan UHC BPJS Kesehatan di Sulsel yang telah mencapai seratus persen, dan untuk keaktifan peserta BPJS yang masih 82 persen.
“Hari ini kita forum Pesiar, petakan, sisir advokasi, dan registrasi. Sebagaimana kita tahu UHC Provinsi Sulawesi Selatan yang cakupannya sudah seratus persen. Cuma keaktifannya kan belum seratus persen, masih diangka 82 persen. Nah, di level provinsi sudah UHC 24 kabupaten kota di Sulawesi Selatan,” ucapnya.
Untuk pencapaian kepesertaan, ungkap Yessi, pihaknya membentuk kader atau agen Pesiar yang menjadi pilot project yang nantinya akan memastikan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masyarakat hingga di tingkat desa.
“Jadi tantangannya adalah kabupaten kota sudah kita sekarang zooming lagi lebih kecil untuk level Desa. Nah Pesiar ini atau forum Pesiar ini masih pilot project untuk di level desa yang menggandeng kader atau agen Pesiar yang melibatkan kemampuan wilayah desa itu (untuk) memastikan kembali ke pesertaan JKN-nya yang baik, yang belum menjadi peserta maupun aktifasi kembali atas kepesertaannya,” urainya. (*)