BULUKUMBA, KUTIP.co— Tim nasional Belgia tersingkir dari Euro 2024, usai takluk 0-1 dari Prancis pada babak perdelapan final atau 16 besar. Gol semata wayang ke gawang Belgia, tercipta lewat aksi bunuh diri Jan Vertonghen.
Laga pamungkas antara Prancis kontra Belgia digelar di Merkur Spiel-Arena, Dusseldorf, Jerman, Senin (1/7/2024), pukul 23.00 WIB.
Akibat kekalahan tersebut, Kevin De Bruyne dan kawan-kawan harus angkat koper dari kompetisi sepak bola paling bergengsi di benua biru. Sedangkan Kylian Mbappe cs, memantapkan langkah untuk melaju ke babak berikutnya di perempat final atau 8 besar.
Di babak penyisihan, kekuatan Prancis dan Belgia relatif sama. Kedua tim mengoleksi 4 poin dari tiga laga yang dilakoni.
Soal materi pemain, Belgia tak kalah jauh dari Prancis. Sederet pemain Belgia memperkuat klub elit Eropa. Seperti gelandang andalan Manchester City Kevin De Bruyne hingga bomber AS Roma Romelu Lukaku.
Meski memang Les Bleus julukan lain timnas Prancis, memiliki rekam jejak yang lebih baik dibandingkan Belgia di ajang Piala Eropa. Bahkan jika diperlebar ke Piala Dunia, Prancis jauh lebih unggul dalam hal prestasi.
Di perempat final nantinya, skuat Ayam Jantan Prancis akan bentrok dengan Portugal. Juara Euro 2016 itu, sukses menekuk Slovenia lewat drama adu penalti di babak perdelapan final.
Laga antara Prancis dan Portugal, seakan merefleksi kembali saat keduanya bersua pada partai puncak Euro 2016. Saat itu Prancis yang berstatus tuan rumah, takluk 0-1 dari Portugal.
Jalannya laga
Setelah wasit meniup peluit tanda kick-off babak pertama, kedua tim tampak bermain hati-hati. Tak ada serangan berarti di menit-menit awal. Permainan di menit-menit awal tersebut, lebih didominasi oleh Belgia.
Hanya saja, dominasi Belgia selalu kandas sebelum memasuki ke kotak terlarang Prancis. Peluang tercipta saat Kevin De Bruyne melepaskan tendangan bebas yang cukup membahayakan gawang Prancis pada menit ke-23. Sampai akhirnya, Prancis mencoba keluar dari tekanan.
Di lini tengah, kolaborasi Griezmann dan Rabiot mulai lebih lebih hidup. Giliran Prancis yang mencoba menusuk ke jantung pertahanan Belgia.
Alhasil, Marcus Thuram mulai meneror gawang Belgia pada menit ke-33. Marcus Thuram yang mendapat umpan silang dari Kounde, berhasil menyundul si kulit bundar. Namun, sundulannya masih belum menemui sasaran.
Prancis terus berupaya agar tak kehilangan bola. Mereka terus mengambil alih dominasi lapangan tengah. Belgia pun mulai terkurung. Bola relatif hanya sampai berada di garis tengah Prancis.
Peluang kembali didapatkan Prancis, saat Aurellen Tchouanmeni melakukan shooting keras dari luar kotak penalti pada menit ke-39. Tembakannya melambung di atas mistar gawang Belgia.
Tak berselang lama, ia kembali melepaskan tembakan keras. Kali ini di dalam area kotak penalti. Lagi-lagi tembakannya berada jauh dari target.
Jelang babak pertama berakhir, Mbappe melakukan penetrasi dari sisi kanan pertahanan Belgia. Sang kapten Prancis itu, sukses melewati beberapa pemain bertahan Belgia. Ia kemudian melakukan umpan tarik, namun masih gagal dikonversi menjadi gol.
Hingga turun minum, Prancis belum bisa memecah kebuntuan. Skor kacamata 0-0 bertahan sampai babak pertama usai.
Di babak kedua, Prancis kembali menekan. Pada menit ke-53, striker PSG yang akan memperkuat Real Madrid musim depan, Mabappe melepaskan shooting keras tipis di atas mistar gawang yang dijaga oleh Koen Casteels.
Belgia mencoba memanfaatkan situasi. Setan Merah julukan Belgia, melakukan counter-attack. Sang gelandang De Bruyne memberi umpan terobosan cukup manis kepada Yannick Carassco.
Beruntung pemain belakang Prancis Theo Hernandez lebih gercep. Ia melakukan tekel bersih dan berhasil menyapu si kulit bundar keluar lapangan pertandingan.
Belgia kembali memberi ancaman yang serius. Meski ruang cukup sempit, Romelu Lukaku berhasil melepaskan tembakan keras pada menit ke-70. Tetapi, tembakan Lukaku masih bisa diblok oleh kiper Prancis, Mike Maignan.
Di menit ke-74, peluang Prancis kembali tercipta, saat William Saliba melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti. Sayangnya, tendangannya masih melebar ke sisi kiri gawang Belgia.
Pada menit ke-78, Mbappe kembali mendapat peluang. Untuk kesekian kalinya, tembakan keras Mbappe masih melambung di atas mistar gawang.
Berselang lima menit, sang kapten De Bruyne nyaris membuat publik Belgia bersorak. Ia melepaskan tembakan keras terukur ke arah gawang Prancis. Namun, Maignan kembali membuktikan ketangguhannya menjaga gawang Prancis agar tak kebobolan.
Petaka akhirnya terjadi juga di kubu Belgia. Berawal dari skema serangan balik, Griezmann yang mendapat bola mencoba memperlebar serangan ke arah kanan pertahanan Belgia.
Kounde yang mendapat bola, lalu mengumpan ke Kante. Setelah itu, bola dioper kepada Randal Kolo Muani. Ia mengontrol bola lalu berbalik ke arah kiri, kemudian melepaskan tembakan.
Sebenarnya tembakan Kolo Muani, tak begitu keras. Namun, tembakannya membentur Vertonghen. Akibatnya, bola berbalik arah dan mengecoh Casteels. Gol, 1-0 untuk keunggulan Prancis bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.