BULUKUMBA, KUTIP.co— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar penanaman pohon serentak di Desa Tibona, Kecamatan Bulukumpa, Selasa, 23 April 2024. Di momen ini, Bupati-Ketua DPRD sampai lintas organisasi di Bulukumba kompak menanam pohon.
Selain Bupati dan Ketua DPRD, penanaman pohon juga dihadiri Fokopimda, Staf Ahli Bupati, Asisten Bupati, para Pimpinan OPD, Camat, Kepala Desa dan Lurah, pimpinan BUMN, BUMD, serta berbagai perwakilan organisasi kemasyarakatan dan pemuda.
Penanaman pohon dirangkaikan dengan peringatan Hari Bumi. Pohon yang ditanam seperti nangka dan lengkeng di kebun lahan milik Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf di Desa Tibona Kecamatan Bulukumpa.
Ketua panitia pelaksana, Andi Uke Indah Permatasari dalam laporannya menguraikan bahwa penanaman pohon diinisiasi oleh Pemprov Sulsel dalam memperingati Hari Bumi Sedunia, berdasarkan surat edaran Penjabat (Pj) Gubernur.
Menurutnya perubahan iklim mengakibatkan kekeringan, banjir, tanah longsor, erosi, gagal panen, hama dan penyakit seperti malaria, hilangmya plasma nutfah sumberdaya genetik, sehingga diperlukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
“Pak Pj Gubernur berharap tanaman yang ditanam adalah tanaman produktif,” kata Andi Uke Indah Permatasari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bulukumbaa ini, mengaku pihaknya sudah mendistribusikan ribuan pohon ke OPD sampai sekolah-sekolah. Pendistribusian itu, diawali dengan administrasi persuratan permohonan bantuan pohon.
“Antusiasme masyarakat Bulukumba sangat tinggi. DLHK telah mendistribusikan 3.958 bibit yang telah ditanam di seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba. Hari ini bibit produktif yan siap tanam berjumlah 500 pohon,” kata Andi Uke.
Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf menyampaikan peringatan Hari Bumi di Bulukumba sedikit berbeda karena penanaman pohonnya bukan hanya pohon pelindung dalam rangka penghijauan, namun juga bagaimana pohon yang ditanam tersebut memiliki nilai ekonomi ke depan seperti bibit unggul.
Dikatakan, apa yang dilakukan dengan menanam pohon bibit unggul di Desa Tibona diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk meningkatkan produktivitas melalui tanaman bibit unggul.
“Penanaman pohon produktif ini memberikan dua manfaat besar, yaitu penghijauan dan nilai ekonomi dari pohon yang ditanam,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba terus menggencarkan program ketahanan pangan dengan mengajak masyarakat menanam bibit unggul buah-buahan.
Bupati yang akrab disapa Andi Utta menyatakan, program bibit unggul menjadi prioritas untuk melakukan reformasi di bidang pertanian. Tanaman-tanaman buah yang tidak produktif seharusnya diganti dengan bibit yang lebih berkualitas, sehingga ke depan Bulukumba menjadi sentra atau lumbung buah-buahan yang berkualitas.
Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga saat ini memiliki program bantuan pembersihan lahan. Jika ada masyarakat ingin mengganti tanamannya dengan bibit unggul, maka akan difasilitasi pembersihan lahan yang memenuhi syarat.
“Bulukumba dianugerahi dengan kondisi alam yang bagus untuk pertanian, sehingga tentunya kita harus memaksimalkan potensi lahan ini dengan produk-produk pertanian yang lebih bagus dan memiliki daya saing,” ujarnya.
Bupati berlatar pengusaha ini berharap penanaman pohon, harus benar-benar tanaman yang produktif. Sebab, pohon yang produktif memiliki nilai ekonomi tinggi di masyarakat.
“Janganki asal menanam pohon. Tapi menanam pohon yang produktif. Supaya pohon itu ada nilai ekonominya. Sekali lagi, jangan sekadar menanam pohon saja,” katanya.
“Sejak saya ada di Bulukumba, sudah 100 ribu lebih bibit saya sudah bagikan ke masyarakat. Itu memakai dana CSR perusahaan saya,” ungkapnya.
Ia juga meminta peran serta kepala desa dalam memaksimalkan penganggaran ketahanan pangan. Ia berharap setiap desa ada lahan beberapa hektar untuk penanaman pohon produktif.