Bulukumba, Kutip.co – Penantian panjang proses migrasi koin Pi Network ke wallet dialami sejumlah penaambang.
Adam, seorang Pionir di Bulukumba, Sulawesi Selatan telah menjalani proses panjang dalam menunggu migrasi koin dari aplikasi penambangan Pi Network ke wallet pribadinya.
Melalui Grup Komunitas Pi Network “Pantita Lopi”, Adam berbagi cerita dengan sesama pionir.
Hal ini sebagai penyulut semangat dan harapan akan proses migrasi bagi Pionir lain.
“Dengan rasa syukur, akhirnya migrasi koin. Jadi, teman-teman hanya perlu bersabar, pasti akan ada masa-masa seperti ini. Setahun lebih menunggu,” ungkap Adam dengan semangat.
Migrasi koin Pi Network menjadi hal penting bagi para penambang, karena setelah proses ini selesai, koin mereka akan dapat ditukarkan dengan berbagai produk dan jasa di fase “enclosed mainnet”.
Namun, yang lebih menarik adalah ketika Pi Network akan membuka mainnet secara publik.
Saat itu koin Pi akan dapat ditukarkan dengan uang atau kripto lain di bursa.
Proses migrasi koin ini bukanlah perkara yang mudah dan cepat.
Para pionir, termasuk Adam harus bersabar hingga waktu yang panjang.
Sebagian Pionir memang juga mendapat migrasi dengan cepat sesuai meianisme Core Team Pi Network.
Menurut Adam semua Pionir akan masuk pada proses migrasi hanya saja perlu kesabaran menanti giliran. ***