Bisnis  

Diterpa Isu Penipuan, Kripto Sidra Bank Ajak Pengguna Pantau Proses Migrasi

Perempuan berhijab sedang memantau aplikasi kripto di komputer. Foto Kutip.co

Jakarta, Kutip.co – Isu bahwa Sidra Bank adalah penipuan atau scam sedikit ditepis dengan upaya visi misi yang terus digenjot.

Saat ini Sidra Bank dalam tahap proses migrasi dan segera merilis open mainnet.

Sidra Bank memang sempat ditakutkan menghilang karena aplikasi tidak dapat digunakan dan memiliki banyak error.

Namun lewat Twitter, Sidra memberitahukan akan hal itu selama proses migrasi.

“Aplikasi kami tidak akan berfungsi sampai kami menyelesaikan migrasi ke MainNet baru. Kita berada pada fase transisi kami meminta pengguna untuk menunggu hingga versi baru diperbarui sepenuhnya lalu kembali ke aplikasi lagi,” tulis Sidra Bank di X @sidrabank.

Baca Juga:   Rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-94, DP2KBP3A Bulukumba Dorong Kewirausahaan Perempuan

Meski demikian, Sidra mengumumkan bahwa pengguna sekarang dapat melihat proses migrasi Sidra Chain dengan jelas.

Upaya tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi sehingga pengguna dapat memahami apa yang lakukan.

“Ini akan dihapus setelah kami selesai ketika yang lama (poin Testnet Sidra dihitung) Anda akan melihatnya di versi baru,” tulisnya lagi.

Setelah proses testnet, pengguna dapat mentransfer ke dompet baru yang disebut Sidra Tokens.

Baca Juga:   Pandemi Covid-19, Rumah Subsidi Rindra Bulukumba Tetap Laris Manis

Token Sidra menurut info resminya akan ditukar dengan koin Sidra setelah validasi p2p.

“Ketika Anda memiliki Koin Sidra, Anda bebas menggunakannya sesuai keinginan Anda,” tutupnya.

Sidra Team Tasks
1. Creating Wallets
2. Calculating Previous Events
3. Migrate Sidra Points (SP) to the new platform
4. Referral and Rewards Calculation
5. Start Claiming Validation Tokens
6. Creating the Genesis Block
7. Creating Coin Transfer Algorithom From TestNet to MainNet
8. P2P Verification
9. Price Calculation
10. Exchange Validation Token to Sidra Coin