Bisnis  

Pi Network, Proyek Kripto Desentralisasi yang Out Of The Box

Pi Network, Proyek Kripto Desentralisasi

Jakarta, Kutip.co – Mata uang kripto baru Pi Network disebut hadir sebagai pembeda di tengah proyek sama namun beda cara penambangan.

Pi Network hadir sebagai mata uang digital yang out of the box karena ditambang di smartphone.

Sangat berbeda dengan mata uang digital seperti Bitcoin yang harus ditambang lewat komputer dengan spesifikasi tinggi.

Pi Network memang menggunakan jenis algoritma konsensus yang berbeda dalam blockchainnya.

Tak menggunakan algoritma Proof of Work (POW) yang dikenal luas dan menghabiskan banyak energi.

Algoritma konsensus Pi diadaptasi dari Stellar Consensus Protocol (SCP) dan algoritma yang disebut Federated Byzantine Agreement (FBA).

Baca Juga:   Jenis Usaha yang Kerap Ditolak KUR Bank BRI, Kontraktor dan Online Shop

Sistem penambangan ini tidak memerlukan konsumsi energi untuk mencapai konsensus guna mengamankan buku besar.

Jenis algoritma konsensus ini mengharuskan node untuk membentuk kuorum dan bertukar pesan satu sama lain.

Berdasarkan grafik kepercayaan yang terdiri dari potongan kuorum individu untuk mencapai “konsensus” tentang blok berikutnya yang seharusnya.

Penambangan memberikan kontribusi pada algoritma konsensus untuk mengamankan buku besar di blockchain untuk mendapatkan hadiah.

Meskipun penambangan POW memerlukan node untuk “bekerja” memecahkan teka-teki matematika guna membantu algoritme mencapai konsensus.

Tapi secara tidak sengaja menghabiskan banyak energi, penambangan Pi memerlukan grafik kepercayaan terdistribusi.

Baca Juga:   Pi Network Umumkan Pembaruan Daftar Periksa Mainnet

Lingkaran keamanan masing-masing penambang seluler akan dikumpulkan ke dalam grafik kepercayaan global yang akan memberi makan algoritma konsensus dari blockchain Pi.

Oleh karena itu, setiap penambang seluler menambang Pi dengan berkontribusi terhadap interseksionalitas, keamanan, dan kelayakan algoritma konsensus blockchain Pi untuk mengamankan buku besar Pi.

Kontribusi penambang POW terhadap blockchain tersebut adalah energinya.

Sedangkan kontribusi penambang seluler Pi terhadap Pi Blockchain adalah hubungan kepercayaan mereka dan konfirmasi aktif atas hubungan tersebut.

Beban berat dalam menjalankan algoritme konsensus berdasarkan grafik kepercayaan yang dibuat oleh ponsel masih bergantung pada node komputer.

Baca Juga:   Komunitas Pi Network di China Tak Terbendung, Gelar Konferensi Akbar

Mnempatkan Pi di jalur yang baik untuk menciptakan jaringan blockchain yang sangat terdesentralisasi. ***