Jakarta, Kutip.co – Chainlink memperpanjang kenaikan terbaru pada hari Rabu, (25/10) di mana mata uang kripto ini mencapai titik tertinggi sejak tahun lalu.
Harganya naik sebanyak 9% hari ini, mengakibatkan total kenaikan sebesar 50% dalam tujuh hari terakhir.
Chainlink (LINK) menjadi salah satu mata uang kripto yang mengalami kenaikan pada hari Rabu, di mana token ini naik sebanyak 9% dalam sesi hari ini.
Setelah mencapai titik terendah di $9.84 pada hari Selasa, LINK/USD melonjak ke puncak intraday sebesar $11.55 lebih awal dalam hari ini.
Akibat dari pergerakan ini, mata uang kripto ini mencapai titik terkuatnya sejak tahun lalu, ketika harganya mencapai lebih dari $12.00.
Jika melihat grafiknya, lonjakan harga terbaru ini membuat indeks kekuatan relatif (RSI) tetap berada di atas level 80.00.
Saat artikel ini ditulis, indeks tersebut berada di posisi 81.87, yang merupakan titik tertingginya sejak Agustus 2020.
Ini mengindikasikan bahwa mata uang ini sudah berada dalam wilayah jenuh beli.
Saat ini, LINK diperdagangkan seharga $11.13, pada saat penulisan artikel ini dikutip dari Bitcoin News.
Kenaikan harga ini merupakan berita baik bagi para pemegang mata uang kripto Chainlink, dan memberikan indikasi bahwa mata uang ini telah memulai tren kenaikan yang signifikan.
Namun, seperti halnya dengan semua investasi kripto, pergerakan harga dapat berubah cepat, dan para investor selalu disarankan untuk melakukan riset dan konsultasi sebelum mengambil keputusan investasi. ***