Jakarta, Kutip.co – Kabar terbaru datang dari proyek mata uang digital atau kripto ICE Network.
Dikutip dari Twitter resminya @ice_blockchain, ICE akan memulai Know Your Customer (KYC) tahap pertama (KYC Step 1).
“Saat kami mendekati momen penting dalam perjalanan kami, Langkah KYC 1 akan dimulai minggu depan, menekankan komitmen kami terhadap basis pengguna asli melalui verifikasi wajah,” ujarnya.
Selain dengan KYC Step 1, ICE selanjutnya akan menguji KYC Step 2.
“Untuk KYC Langkah 2, pemahaman Anda tentang proyek Ice akan dinilai,” tambahnya dikutip dari akun twiternya.
ICE pun kini menganjurkan peninjauan menyeluruh terhadap FAQ, Basis Pengetahuan, dan Whitepaper.
“Selain itu, saluran YouTube kami menyediakan video mendalam yang menjelaskan fitur-fitur khas Ice,” tambahnya.
Bagi Ice, Komunikasi adalah kuncinya, pengguna diharapkan memastikan tim mendapat informasi lengkap.
Keberhasilan proyek Ice berakar pada komunitas yang aktif dan terinformasi.
“Menjadi bagian dari Ice berarti berpartisipasi dan benar-benar memahami dan berkembang bersama kami,” tambahnya.
Proses verifikasi (KYC – Know Your Customer) mengharuskan pengguna untuk memiliki ID nasional yang valid pada saat mereka mengklaim koin Ice .
“Jika Anda belum memiliki KTP yang valid, Anda masih bisa menambang (menghasilkan) Ice dan mengklaim koin ketika KTP Anda diterbitkan,” katanya.
Ice menegaskan bahwa pengguna hanya dapat memiliki satu perangkat terdaftar per orang pada satu waktu.
Jika pada proses verifikasi (KYC – Know Your Customer) ICE mengidentifikasi lebih dari satu perangkat yang terdaftar untuk identitas yang sama, maka hanya perangkat yang terdaftar pertama yang akan dipertimbangkan, sedangkan akun lainnya akan dikunci.
Ice adalah kripto yang bisa ditambang lewat ponsel cerdas.
Ice disebut pesaing Pi Network yang lebih dulu hadir namun belum menjadwalkan open mainnet.
Berbeda dengan Pi, Ice Network lebih cepat menjadwalkan open mainnet yang direncanakan 7 Oktober 2024.
Namun dari segi komunitas, Pi Network lebih banyak pengguna yang telah mencapai 50 juta orag diseluruh dunia. ***